Panas saat itu terik menyengat. Hari yang tidak begitu tepat untuk berpergian. Tetapi bagaimana lagi? Dan di sinilah aku saat ini. Terjepit di antara kendaraan yang berjubel, padat berlapis-lapis. Entah apa yang menyebabkan kemacetan ini, yang menyebabkan mobil yang kukendarai tidak bergeming sedikitpun sejak 30 menit yang lalu.
Sejak diresmikannya jalan tol Cipularang, pada hari Sabtu dan Minggu, 6 dari 10 mobil yang liwat di jalan-jalan kota Bandung adalah mobil berpelat polisi B. Orang Jakarta tiba-tiba lebih bersemangat untuk datang ke Bandung. Siapa yang tidak ingin tahu, ketika ada yang berbicara bahwa ia bisa menempuh jarak Jakarta-Bandung hanya dalam 2 jam saja?
Dan, di sinilah aku saat ini, terjebak di antara padatnya kendaraan yang sama sekali tidak bergerak. Waduh!.
Tunggu, di manakah aku saat ini? Ah, ya. Jalan Gatot Subroto, di dekat persimpangan dengan jalan Lingkar Selatan-Laswi, ke arah BSM. Memang, daerah ini tidak pernah lepas dari kemacetan yang menjengkelkan. Oh, tiba-tiba di kaca spionku, aku melihat sebuah mobil berusaha untuk mendahului mobil-mobil yang sedang antri, bablas, memotong jalur kanan, ngebut lagi!
Namun, di sana, di daerah dekat perapatan, aku melihat petugas polisi yang sedang bertugas. Nah, orang yang tidak tau aturan ini pasti kena! Pak Polisi akan segera mendekati orang tak tau aturan ini, dan minimal akan men-sontoloyo-sontoloyo-kannya. Sekarang mobil itu liwat persis di sebelah kananku. Mobil mahal, berwarna biru metalic. Sopirnya seorang anak muda, bertopi pemain baseball berwarna merah, dengan sebatang rokok di bibirnya. Keren. Syuuttt, mobil itu laju dengan kencang, mesinnya nyaris tak terdengar, mobil mahal!. Sekitar 10 meter di depanku, mobil itu tiba-tiba berhenti, karena arus kendaraan yang berasal dari arah berlawanan tiba-tiba muncul, dan tidak bisa lewat karena mobil mahal yang tak tau aturan itu menghalangi jalan dengan semena-mena. Dan, dengan semena-mena pula ia kini meminta ruang agar bisa masuk ke dalam antrian yang sudah tak bergerak sejak 30 menit yang lalu! Ajaib!
Itu belum seberapa. Keajaiban yang lainpun datang. Pak Polisi yang sedang bertugas tidak jauh dari tempat itu, tampak acuh tak acuh. Pak Polisi tampak tidak peduli dengan tindakan amburadul yang dilakukan oleh seorang pemakai jalan yang tak tahu aturan. Mendekat dan menegurpun tidak.
Jika Pak Polisi tidak peduli, siapa yang akan peduli?
No comments:
Post a Comment