Wednesday, June 22, 2005

Ketika Korupsi Menjadi Sebuah Keniscayaan

Ketika harga diri sudah tidak ada artinya lagi, pertanda Kali Yuga telah matang, dan senja kemanusiaan telah tiba. Tidak ada lagi yang bisa berharap. Seluruh sudut dan sendi negara telah terkotorkan oleh tangan-tangan rakus. Mulut-mulut tak terpuaskan menganga meminta lebih, tak puas. Cabikan daging insan tak berdaya, bercecer ke segala penjuru, terbuang, terbengkalai. Manusia setengah iblis mengais nafas sang renta, tak bermalu.
Oh, korupsi, sebuah keniscayaan. Akankah terus begitu? Tak takutkah mata jalang itu pada sang Khalik?

No comments: